Migrasi manusia dalam perjalanan wisata dapat meningkatkan frekuensi kontak fisik sehingga
meningkatkan risiko penularan penyakit, seperti: Tipus, Tetanus, Tuberculosis, Hepatitis, HIV/AIDS,
Japanese Encephalitis, Malaria serta Meningitis. Tanpa perlindungan, penyakit ini bisa menimbulkan
kecacatan bahkan kematian. Padahal pada umumnya, wisatawan mengutamakan persiapan dokumen,
keuangan, tetapi terkadang melupakan perlindungan kesehatan yang perlu dilakukan guna melindungi
dari berbagai penyakit yang dapat tertular selama melakukan perjalanan. Untuk itu, masyarakat dihimbau
untuk melakukan persiapan kesehatan sebelum melakukan perjalanan wisata guna melindungi diri dari
berbagai penyakit infeksi yang membahayakan nyawa.



















